Senin, 31 Oktober 2011

TUGAS METODE RISET (tugas ke 4)


Nama : Ayu Mariyam Berlina
Kelas   : 3EA12
NPM   : 14209648

Transformasi Organisasi dan Perubahan Peran Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Keunggulan Kompetitif yang Berkelanjutan
            Tingkat persaingan yang tinggi harus dihadapi perusahaan dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang dapat membedakan dengan pesaingnya. Dengan adanya perbedaan tersebut berarti perusahaan telah memiliki keunggulan kompetitif. Namun, tujuan dari organisasi seharusnya tidak hanya sampai pada keunggulan kompetitif saja tetapi keunggulan komprtitif tersebut sifatnya berkelanjutan atau tidak hanya sementara sehingga dikatakan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Beberapa sumber seperti sumberdaya alam, teknologi, skala ekonomis dapat menciptakan keunggulan kompetitif, namun relative masih dapat mudah ditiru.
            Sistem sumber daya manusia dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena memiliki dua faktor kunci, yaitu kerancuan kasual dan ketergantungan jalur. Kerancuan kasual artinya sangat sulit untuk menangkap mekanisme yang sama persis dikarenakan keadaan yang saling mempengaruhi dalam praktik dan kebijakan sumber daya manusia untuk menghailkan suatu nilai. Ketergantungan jalur artinya sistem sumber daya manusia terdiri dari kebijakan-kebijakan yang di kembangkan dari waktu ke waktu sehingga tidak mudah dibeli atau didapatkan di pasar oleh pesaing. Pesaing mungkin dapat memahami sistem tersebut, namun tidak memungkinkan meniru dengan segera tapi memerlukan waktu secara penuh untuk menerapkan strategi yang ditiru.

2.2 Menciptakan dan Menganalisis Sumber Daya Manusia
            Unsur fleksibilitas akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi ketidakpastian, sehingga praktik organisasi yang fleksibel menjadi sangat penting. Organisasi yang fleksibel sebagai organisasi dengan struktur organisasi yang relatif ramping dan datar, dengan jumlah orang yang relatif sedikit. Praktik organisasi ini akan menghasilkan suatu organisasi dengan anggota yang memiliki sense of team dan tanggung jawab yang tinggi serta bangga dengan pekerjaannya. Individu di dalam organisasi ini dapat mengatur dirinya sendiri tanpa melanggar visi yang sudah ditetapkan perusahaan karena yang menjadi orientasi adalah hasil.
      Profitabilitas melalui pertumbuhan artinya tidak ada kecenderungan untuk mengganti biaya dengan pertumbuhan tetapi untuk menemukan cara agar ada pertumbuhan yang menguntungkan, yaitu dengan cara mencari pelanggan yang baru, membentuk kompetensi inti untuk menciptakan produk yang inovatif, dan merger, akuisisi atau join venture. Transformasi organisasi dan perubahan fungsi peran sumber daya manusia akan membuat organisasi semakin responsife dan peka terhadap perubahan serta memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi. Hal itu akan memacu anggota organisasi untuk lebih kreatif, inovatif dan selalu mengkondisikan terjadinya pembaharuan sehingga organisasi tetap mengikuti perkembangan dalam menjawab segala tantangan dan kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan.

            Untuk itu sebaiknya organisasi menanamkan spirit perubahan bagi anggotanya agar perubahan menjadi budaya di dalam organisasi. Sejalan dengan perkembangan konsep baru organisasi dan sumber daya manusia maka menjalani proses perubahan merupakan konsekuensi bagi setiap perusahaan atau organisasi yang ingin mempunyai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar